JATIM
Warga Madiun Diminta Waspada DBD

Waspada DBD di Madiun
MADIUN, Berita Patroli – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Madiun kini mulai menunjukkan peningkatan kasus. Catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, per Juni 2023 ini sudah ada 73 kasus. Dinkes pun meminta masyarakat agar waspada karena saat ini masih memasuki musim pancaroba.
Kasi Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Madiun Agung Dodik Pujianto mengatakan musim pancaroba mendukung nyamuk berkembang biak dalam jumlah banyak sekali. Sehingga penyebaran DBD diikuti dengan tingginya populasi nyamuk.
“Saat musim penghujan dan pancaroba nyamuk jenis Aedes Aegypti dapat berkembang biak dengan pesat. Namun, tumbuh kembang nyamuk tersebut terhambat saat musim panas,” kata Agung, Rabu (14/6/2023)
Dia menerangkan, musim terendah penyebaran DBD bulan Juni Juli Agustus pihaknya mengadakan Fogging Desa Endemis untuk mencegah. Dia mengklaim nyamuk dewasa sudah tidak ada dan terkendali.
“Desa Endemis ada di Desa klecorejo, Desa Blabakan, wilayah Puskesmas Geger dan Puskesmas Dagangan. Karena di wilayah tersebut selalu ada kasus, sehingga perlu ditangani dengan pengasapan,” imbuhnya.
Dia meminta masyarakat agar selalu mengadakan pemberantasan sarang nyamuk, membunuh telur, dan jentik nyamuk agar tidak tumbuh nyamuk dewasa, dengan cara menaburkan bubuk abate.
“Disamping DBD, yang perlu diantisipasi musim panas karena diikuti angin debu, adalah penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut, dan Dehidrasi,” pungkasnya.
(Red)
