Connect with us

Berita Patroli

JATIM

Kantor Pos Kediri Temukan Beberapa Kasus dalam Penyaluran Bantuan Pangan

Kantor Pos Kediri Temukan Beberapa Kasus dalam Penyaluran Bantuan Pangan

KEDIRI, Berita Patroli – Kantor Pos Besar Kediri mengakui, menemukan beberapa kasus dalam penyaluran bantuan pangan tahap ketiga tahun 2023.

Kepala Kantor Pos Besar Cabang Kediri Kusnadi mengatakan, ada alamat penerima bantuan pangan yang kurang jelas, sehingga harus meminta bantuan Ketua RT setempat.

“Ada beberapa kondisi misalnya, alamat tidak jelas. Karena ada beberapa data tidak menyebut RT dan RW maupun nomor rumah. Jadi, pak RT juga sulit,” ujar Kusnadi dalam penyaluran di Kantor Desa Ngampel, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri beberapa waktu lalu

Jika menemukan kasus tersebut, imbuh Kusnadi, pihak Pos Indonesia, selaku penyalur bantuan pangan melakukan koordinasi dengan perangkat desa setempat dan Ketua RT serta RW.

“Ini menjadi kewenangan RT. Jika memang tidak jelas, RT bisa mengalihkan ke penerima lain yang belum pernah dapat bantuan. Nanti ada laporan SPTJM (surat pernyataan tanggung jawab mutlak penggantian KPM),” tegas Kusnadi.

Saat ini Kantor Pos Besar Kediri tengah menyalurkan bantuan pangan tahap III tahun 2023 untuk masyarakat Kabupaten Kediri. Distribusi beras dari Bulog Kantor Cabang Kediri tersebut dilakukan melalui masing-masing desa

Data dari Bulog Kediri menyebutkan, jumlah bantuan pangan yang disalurkan kepada masyarakat tiga daerah yakni, kota dan Kabupaten Kediri serta Nganjuk sebesar 2.837 ton beras cadangan pemerintah 2023.

Bantuan pangan ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu untuk membantu mereka dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari serta menurunkan laju inflasi. Masing-masing penerima manfaat mendapatkan jatah 10 kg beras.

Khusus untuk Kabupaten Kediri, ada 123.817 kepala keluarga (KK) sasaran bantuan. Melalui penyaluran bantuan pangan ini, pemerintah juga berharap bisa menstabilkan harga beras yang masih relatif tinggi hingga Rp10.800 per kg.

Masih kata Kusnadi, dalam penyaluran tahap ketiga ini PT Pos Indonesia sudah sangat siap. Mereka sudah menetapkan standar pola penyaluran yang efektif

“Mekanisme penyaluran kita saluran ke titik terdekat dengan warga. Polanya itu droping beras pada H-2. Kemudian H-1 pembagian undangan dan Hari H warga datang untuk menerima bantuan,” tegasnya.

Nah, bagi warga yang tidak bisa datang ke kantor desa untuk menerima penyerahan bantuan, bisa menitipkan ke warga lain, khususnya para tetangganya. Mereka juga bisa dibantu oleh perangkat desa atau RT dan RW.

“Ada alasan, misalnya sudah sepuh, sehingga nitip ke tetangga. Lalu, ada warga yang kebetulan keluar kota, bisa lama seminggu lebih, diambilkan perangkat atau RT. Nanti akan dibuatkan laporan SPTJM,” tutupnya

(Red)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply

More in JATIM

To Top