JATIM
BNN Kabupaten Tulungagung lakukan tes Urin 30 Persen Siswa SMP di Tulungagung Terpapar Zat Adiktif

Ilustrasi
Tulungagung, Berita Patroli– Sebanyak 30 persen siswa SMP di Kabupaten Tulungagung terindikasi paparan zat adiktif. Hal itu diketahui usai petugas dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung melakukan program deteksi dini ke sejumlah SMP dengan mengambil sampel urine siswa guna mengetahui adanya zat berbahaya.
Kepala BNNK Tulungagung, Rose Iptriwulandhani mengatakan bahwa temuan ini dinilai sudah dalam tahap mengakhawatirkan. Zat adiktif yang ditemukan ini rata-rata berasal dari rokok, minuman keras dan pil koplo. Zat tersebut dapat berpotensi membuat siswa terjebak dalam jerat narkoba.
Menurut Rose, siswa SMP memang dalam tahap perkembangan. Mereka mulai mencoba hal-hal baru yang sebelumnya belum pernah dilakukan. Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh. Kondisi tersebut membuat siswa SMP rawan akan pengaruh negatif.
Berdasarkan data, 80 persen pengguna narkoba karena pengaruh teman dan lingkungan. Temuan ini juga sangat serius, karena zat adiktif ini menjadi pintu masuk penggunaan narkoba. “Kalau pertahanan diri kita kuat, berapa banyak narkoba yang ditawarkan ke kita, tidak akan laku,” tuturnya.
Rose juga memuji lahirnya Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tulungagung nomor 1 tahun 2023, tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika atau biasa disebut P4GN. Perda ini menegaskan, bahwa semua elemen masyarakat wajib melaksanakan P4GN di lingkungannya. “Kita menegaskan Tulungagung Bersinar, bersih dari narkoba,” pungkasnya. (RED)
