Connect with us

Berita Patroli

JATIM

Wakil Bupati Sidoarjo Berikan Bantuan Bedah Rumah Pada Warga Lumpuh Sidoarjo

Kunjungan wakil Bupati Sidoarjo H Subandi SH untuk memberikan santunan bedah rumah ke warga Sidoarjo

SIDOARJO, Berita Patroli – Wakil Bupati Sidoarjo Subandi memberikan bantuan bedah rumah milik Ponisri, 49, warga Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon. Bantuan tersebut senilai Rp 20 juta melalui anggaran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidoarjo.

Bantuan disampaikan Subandi, bersama anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo Muhammad Rojiq, Baznas Sidoarjo, Dinsos Sidoarjo, Kapus Jabon, Camat Jabon, dan Pemdes Tambak Kalisogo, di rumah milik Ponisri, 49, tahun Dusun Tambak Kalisogo RT 04 RW 02.

Subandi mengaku sangat miris setelah melihat kondisi Ponisri, karena rumahnya terbuat dari anyaman bambu. Selain itu, kondisi kesehatannya juga tidak baik. Ponisri terkena penyakit lumpuh selama 7 tahun.

”Kita Sidak lapangan ini, nanti  segera disikapi dan ditindaklanjuti karena kondisinya sangat memprihatinkan.

Kita akan memberikan bantuan bedah rumah senilai Rp 20 juta,” terang Subandi.

Dia juga berpesan kepada pihak desa agar dalam pembangunan rumah milik Ponisri bisa dibantu secara gotong royong. Sehingga, anggaran yang dikucurkan pemerintah benar-benar bisa terealisiasi sesuai yang dibutuhkan.

”Selain bantuan bedah rumah, kita akan memberikan bantuan BPJS kesehatan, makan 2 kali dalam sehari, dan menindaklanjuti pendidikan Abdul Majid anak Ponisri yang tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena terimpit ekonomi,” ungkap Subandi.

Terkait bantuan pendidikan, Wakil Bupati Subandi meminta untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo. Dia meminta Abdul Majid mendapatkan pendidikan.

”Entah itu lewat kejar paket atau yang lain. Kita akan tanya anak ini lulusannya apa, kalau tidak sekolah tentunya harus kita sekolahkan. Misal kalau anak ini lulus SD nanti kita ikutkan paket A, kalau SMP paket B,” ujar Subandi.

Sementara itu, Ponisri mengaku telah tinggal di rumah tak layak huni itu sudah 3 tahun terakhir dengan Abdul Majid anaknya. Ponisri juga menceritakan telah ditinggal suaminya sejak 13 tahun lalu tanpa ada kabar yang jelas.

”Sampai saat ini, saya belum mempunyai BPJS kesehatan dan surat keterangan tidak mampu. Untuk berobat dari penghasilan anak saya yang bekerja serabutan dan hasilnya tidak menentu itu,” jelas Ponisri.

Dia menambahkan, anaknya bekerja di salon kalau ada tanggapan atau permintaan. Hidupnya selama ini bergantung sama anaknya yang putus sekolah karena tidak ada biaya.

Kepala Desa Tambak Kalisogo Sugeng membenarkan pihaknya jarang melakukan pemeriksaan rutin terhadap kondisi Ponisri. Selama ini dari warga tidak ada keluhan. Sedangkan untuk kartu Indonesia sehat (KIS) dan surat kesehatan telah memberikan, namun Ponisri tidak pernah mempergunakan untuk berobat.

(Red)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in JATIM

To Top