Hukum dan Kriminal
Terlibat Kelompok Berandalan Bermotor, Dua Remaja di Jambi Ditahan

Sejumlah barang bukti yang disita dari berandalan motor di Jambi
Jambi – Berita Patroli – Sebanyak 16 remaja berandalan bermotor diamankan selama sepekan terakhir di Kota Jambi. Dua orang pelaku perkaranya naik ke penyidikan dan dilakukan penahanan.
Belasan remaja itu diamankan mulai dari 5-9 Oktober 2023, dalam rangka Operasi KRYD (kegiatan rutin yang ditingkatkan). Operasi yang akan berakhir sampai 30 Oktober 2023 itu menyasar kepada kelompok berandalan remaja.
“Ada 16 orang yang diamankan. Dua yang dilanjutkan perkara terbukti membawa senjata tajam,” kata Kasubnit Jatanras Satresrim Polresta Jambi Aiptu M. Bentang Jayo, Senin (9/10/2023).
Polisi juga turut menyita barang bukti 5 bilah senjata tajam berbagai bentuk, seperti egrek, celurit, dan parang. Bahkan, juga diamankan gerinda untuk membuat pelat besi menjadi tajam.
Dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu ialah YH dan DP. Mereka diamankan dari dua lokasi berbeda.
Tersangka YH diamankan di kawasan Telanaipura, Kota Jambi usai membawa celurit bersama satu orang rekannya NA yang berstatus sebagai saksi. Dia ditangkap pada Jumat (6/10/2023).
“Untuk YH ini, sebelumnya juga DPO tawuran di depan UIN Jambi Telanaipura,” ujar Bentang.
Sementara tersangka DP yang diketahui masih pelajar SMK di Jambi diamankan pada Sabtu (7/10/2023) di kawasan Selincah, Kota Jambi. Ia ditahan keterlibatan membawa senjata tajam.
“YH dan DP ini sudah dilakukan penahanan,” terangnya.
Untuk 14 remaja yang diamankan lainnya dikenakan wajib lapor. Mereka juga sebelumnya dimintai surat perjanjian tidak mengulangi perbuatan yang diketahui oleh pihak RT dan Kelurahan tempat berdomisili. Mereka yang diamankan dari kelompok Kito-kitolah, TBX, dan Ladies.
“Dari pemeriksaan di handphonenya, mereka-mereka ini terlibat dalam kegiatan berandalan bermotor di Kota Jambi ini,” terangnya.
Terpisah, Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira juga turut menanggapi aksi kenakalan berandalan remaja ini. Pihaknya akan terus melaksanakan kegiatan patroli bersama dengan Polresta Jambi dan berkoordinasi dengan Pemerintah.
“Kami akan terus berusaha melaksanakan kegiatan patroli bersama dengan Polresta Jambi dan kami juga akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk menyampaikan kepada masyarakat terutama kepada orang tua agar terus menjaga anak-anaknya dan memperhatikan jam waktu anaknya keluar rumah,” kata Andri.
Kata Andri, saat ini peran orang tua sangat penting untuk menjaga dan mengawasi jam keluar anak-anaknya karena anak bisa menjadi korban ataupun pelaku. Apalagi kegiatan kenakalan remaja ini terjadi sepekan saat belajar di sekolah dilakukan secara daring akibat kabut asap.
“Yang kita khawatirkan ketika mereka keluar rumah dan tidak terkontrol oleh orang tua. Mereka bisa menjadi korban dan bisa jadi pelaku dari kejahatan-kejahatan yang muncul saat ini,” sebutnya.
Andri menambahkan, semua pihak dibutuhkan kerjasama untuk bersama mengatasi permasalahan yang sedang marak terjadi ini.
“Untuk itu kita butuh kerjasama semua pihak, baik pemerintah, TNI, Polri dan juga orang tua sama-sama mengawasi sehingga tidak ada lagi anak-anak kita yang menjadi pelaku atau pun korban dari kejahatan,” tandasnya.
(Red)
