Berita Nasional
Pengakuan Pelaku Jajakan Gadis Belia Bogor via MiChat
Bogor – Berita Patroli
Remaja perempuan asal Kota Bogor berinisial SJP (12) dan CAZ (14) dieksploitasi oleh dua pemuda asal Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor berinisial A dan R.
Satu pelaku inisial A berhasil dibekuk Polres Bogor sedangkan R masih diburu polisi.
Dalam jumpa pers di Mako Polres Bogor, Rabu (20/4/2022), dihadapan Wakapolres Bogor Kompol Wisnu Perdana Putra, Tersangka A mengaku bahwa gadis belia yang dia eksploitasi bisa melayanai para hidung belang setiap hari.
“Udah berapa tamu yang udah datang ?,” tanya Kompol Wisnu Perdana Putra.
“Gak dihitung,” jawab Tersangka A.
“Gak dihitung ?. Satu malem barapa tamu yang datang?,” tanya Wakapolres lagi.
“Sehari satu, sehari satu,” jawab Tersangka A.
Diketahui, sebelum dijajakan via MiChat, korban disetubuhi terlebih dahulu oleh kedua pelaku di sebuah vila di kawasan Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Kedua gadis ini, kata Siswo, merupakan anak yang kabur dari rumah namun salah pergaulan dan malah bertemu dengan pelaku A dan R yang kemudian korban dimanfaatkan.
Pelaku A dan R perannya sama, yakni mencari pelanggan atau para hidung belang.
“Jadi mereka (korban) kabur dari rumah, salah pergaulan, bertemu dengan pelaku saudara A. (Peran A dan R) Sama-sama untuk mencarikan pelanggan kemudian mereka mendapatkan komisi,” ujar AKP Siswo DC Tarigan
Tersangka pun diketahui berprofesi sebagai buruh dan menjajakan korbannya via aplikasi Michat.
“Profesi tersangka buruh dan yang bersangkutan memperdagangkan anak dengan tarif Rp 300 ribu sampai dengan Rp 500 ribu per sekali kencan,” ungkap AKP Siswo DC Tarigan.
Diberitakan sebelumnya, dua remaja asal Kota Bogor berinisial SJP (12) dan CAZ (14) dijajakan kepada para hidung belang via aplikasi Michat oleh buruh asal Dramaga, Kabupaten Bogor.
Dalam kasus ini, pelaku yang terlibat yakni pemuda inisial A (22) telah berhasil ditangkap polisi.
Serta masih ada satu pelaku lagi yakni inisial R yang kini masih buron.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan
Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan menjelaskan bahwa awalnya ada orang tua yang melapor ke Polsek Dramaga karena mencari anaknya yang tak kunjung pulang.
“Dengan bantuan rekan-rekan Polsek Dramaga, yang bersangkutan berhasil ditemukan di salah satu rumah Saudara A,” kata AKP Siswo DC Tarigan , Rabu (20/4/2022).
Orang tua korban pun dikejutkan dengan nasib putrinya saat diantarkan pulang oleh polisi.
Sebab setelah diselidiki, kedua anak perempuan tersebut rupanya sudah mengalami korban persetubuhan.
Persetubuhan tersebut terjadi ketika kedua korban bertemu kedua pelaku di pasar malam kemudian diajak ke sebuah penginapan di kawasan Tamansari diawali dengan cekokan miras.
“Dari keterangan Tersangka A, yang bersangkutan mengakui selain persetubuhan terhadap anak, dia juga pernah memberikan job mencarikan pelanggan kepada anak tersebut,” kata AKP Siswo DC Tarigan.
Selain dikenakan pasal 81 dan atau pasal 82 UU nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, pelaku juga dikenakan pasal berlapis dengan pasal 76 i UU nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak terkait eksploitasi seksual berupa melibatkan anak dalam bisnis prostitusi. (Red)
