Berita Nasional
Tidak layani Masyarakat, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran .SIK., Mutasi Aipda Rudi Panjaitan Keluar dari PMJ
Berita PATROLI, Jakarta – Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran menanggapi kasus anggotanya Aipda Rudi Panjaitan di SPK Polsek Pulogadung yang menolak laporan warga.
Fadil meminta jajarannya, seperti Inspektut Pengawas Polda Metro Jaya (Irwasda), Kepala Bidang Propam Polda Metro Jaya, dan para Kapolres agar memastikan hal serupa tak terulang.
“Orang melapor bukannya dilayani, tapi yang terjadi justru menyakiti hati mas ini (pelapor),” tutur Fadil dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, @kapoldametrojaya, pada Selasa, 14 Desember 2021.
Anggota SPK Polsek Pulogadung itu bernama polisi bernama Aipda Rudi Panjaitan. Fadil meminta Polres Jakarta Timur agar segera melakukan sidang disiplin terhadap Rudi.
“Tuntut dia untuk mutasi tour of area keluar dari Polda Metro Jaya. Saya sayang sama anda, tapi, kalau anda tidak sayang sama dirimu sendiri, saya akan perlakukan seperti itu,” ucap Fadil.
“Catat betul ini, ke depan jika ada anggota yang menodai kemurnian profesi, saya minta Kabid Propam dan jajaran tuntut dengan hukuman mutasi tour of area.”
Kasus ini berawal dari cerita seorang perempuan yang menjadi korban perampokan setelah mengambil uang di ATM pada Selasa pekan lalu ,tepatnya tanggal 7 Desember 2021. Cerita korban ditolak ketika hendak membuat laporan polisi itu viral di media sosial.
Korban bercerita mengambil uang dari ATM sekitar pukul 18.45 WIB dengan mengendarai mobil. Namun di tengah jalan di kawasan Rawamangun, korban tiba-tiba dicegat dua sepeda motor.
Para pelaku yang diperkirakan berjumlah empat orang memancing korban untuk keluar kendaraan. Saat perhatian korban teralihkan, satu pelaku lainnya merampas tas berisi uang di kursi penumpang.
Tindak kejahatan ini terekam kamera CCTV. Korban kemudian melapor ke pos polisi di sekitar Rawamangun hingga akhirnya diarahkan ke Polsek Pulogadung. Namun rencana korban membuat laporan polisi justru ditolak.
“Saat saya ditanya-tanya oleh polisi, dia justru menyarankan saya pulang untuk menenangkan diri, dan percuma kalau mau dicari juga,” tulis korban dalam unggahan yang viral tersebut.
Selain itu, si polisi Aipda Rudi Panjaitan juga justru memarahi korban perampokan karena mengambil uang tunai dalam jumlah banyak di ATM. Korban menyebut si polisi bicara dengan nada tinggi
“Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya ‘lagian Ibu ngapain sih punya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot. Apalagi banyak potongan biaya admin juga, dengan nada bicara tinggi,” tulis dia.( Sera/Andre)
