GORONTALO – Berita Patroli
Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Ops Pekat) Otanaha II 2024. Operasi ini menyasar berbagai penyakit masyarakat, termasuk upaya pencegahan praktik prostitusi yang diduga terjadi di kos-kosan dan penginapan di wilayah Gorontalo, Minggu (15/12/2024).Hal ini dilakukan dalam rangka menciptakan kondisi masyarakat yang aman dan kondusif,
Tim gabungan yang terdiri dari personel Polda Gorontalo menyisir sejumlah tempat yang dicurigai menjadi lokasi praktik prostitusi, seperti kost-kostan, losmen, dan penginapan. Selain memeriksa identitas penghuni, petugas juga mengedukasi masyarakat untuk tidak terlibat dalam kegiatan yang melanggar norma sosial dan hukum.
“Ops Pekat ini bertujuan untuk memberantas segala bentuk penyakit masyarakat, termasuk prostitusi. Kami ingin memastikan bahwa tempat tinggal sementara, seperti kost dan penginapan, tidak disalahgunakan untuk kegiatan ilegal atau asusila,” ungkap AKBP Kuntadi Budi Pranoto, salah satu perwira yang memimpin jalannya operasi.
Dalam operasi tersebut, petugas berhasil menemukan 1 pasangan yang tidak memiliki hubungan resmi. Mereka diberikan pembinaan di tempat dan diarahkan untuk mematuhi aturan yang berlaku. Selain itu, pemilik penginapan dan kos-kosan diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap tamu atau penghuni mereka.
Salah satu penghuni kos yang diperiksa menyatakan dukungannya terhadap operasi ini.
“Kami merasa lebih aman dengan adanya operasi seperti ini. Harapannya, lingkungan kost kami menjadi lebih tertib dan bebas dari hal-hal negatif,” ujar salah satu penghuni yang enggan disebutkan namanya.
Ops Pekat Otanaha II 2024 ini juga diharapkan dapat menekan angka kejahatan lain seperti perjudian, peredaran miras, dan penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Polda Gorontalo untuk menjaga ketertiban umum serta menciptakan suasana yang nyaman dan aman bagi masyarakat.
Polda Gorontalo mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka. Operasi serupa akan terus dilakukan secara intensif guna memastikan Gorontalo menjadi wilayah yang bebas dari penyakit masyarakat.
(Tim)
