Hukum dan Kriminal
Tangkap Seorang Tersangka, Polrestabes Surabaya Gagalkan Peredaran 22 Ribu Pil Koplo

Pelaku beserta BB sejumlah Pil Koplo diamankan
SURABAYA – Berita Patroli
Sat Resnarkoba Polrestabes Surabaya menggagalkan peredaran 22 ribu butir pil koplo jenis dobel L. Dalam pengungkapan kasus itu, seorang pria ditetapkan sebagai tersangka.
Pria tersebut adalah AP (27) warga yang indekos di Jalan Tanjungsari, Kecamatan Sukomanunggal Surabaya.
Kasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya Kompol Suria Miftah Irawan mengatakan AP diringkus di sekitar minimarket dekat indekosnya pada Rabu (17/4/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.
“Saat kami lakukan penggeledahan, pelaku membawa tiga botol berisi tiga ribu butir pil dobel L di dalam jok motor Honda Vario L 2640,” ujar Miftah, Selasa (14/5/2024).
Petugas melanjutkan penggeledahan di indekos AP. Di sana, polisi menemukan pil dobel lebih banyak dari yang ditemukan dalam jok motor milik pelaku. “Di kamar indekos tersebut kami menemukan 19 botol plastik berisi 19 ribu butir pil dobel L yang disimpan dalam kardus di lemari,” katanya.
AP beserta barang bukti tersebut pun langsung dibawa petugas ke Polrestabes Surabaya untuk penyelidikan lebih lanjut. Pelaku pun mengakui bahwa pil dobel L tersebut adalah miliknya. Dia juga mengaku barang haram itu didapatkan dari seseorang berinisial B.
“Pengakuan dari pelaku, dia mengambil 22 ribu butir pil koplo di kawasan Sampang Madura pada Minggu 7 April 2024 sekitar pukul 17.00 WIB,” ucapnya.
AP sudah menjadi pelanggan B sebanyak dua kali. Transaksi pertama dilakukan pada November 2023 sebanyak 50 botol berisi 50 ribu butir.
“Itu yang pertama sudah dikirimkan kepada pelanggan berinisial BI yang kami tetapkan sebagai DPO bersamaan dengan B,” jelasnya.
Kemudian pada 7 April mengambil kembali 50 botol dan diserahkan kepada BI 28 botol, sisanya dibawa oleh AP.
“AP menjadi pengedar dan kurir. Jadi, dia mengirimkan barang kepada seseorang atas perintah B dan menjualnya sendiri,” bebernya. AP dijerat Pasal 435 UU RI Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
(Arinta/ Tommy/ Solihin/ Saiful)
