Hukum dan Kriminal
Oknum Pegawai Honorer Pemkot Surabaya Cabuli Siswi SLB asal Sidoarjo

Dok. Polresta Sidoarjo
SIDOARJO – Berita Patroli – Menjadi duda selama satu tahun diduga menjadi alasan pegawai honorer Pemkot Surabaya berinisial S (42) melakukan pencabulan terhadap siswi SLB asal Sidoarjo.
Saat rilis kasus tersebut, S mengaku sudah menduda selama satu tahun. Dia juga mengaku baru pertama kali berbuat cabul, yakni terhadap korban yang merupakan penyandang tuna grahita.
“Pelaku mengaku baru pertama kali melakukan perbuatannya,” kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro, Selasa (7/11/2023).
Pelaku pertama kali mengenal korban melalui aplikasi kencan bernama Veeka. Mereka berdua membuat janji untuk bertemu di kawasan Pulo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.
Dari pertemuan itu, S membujuk korban untuk jalan-jalan, tetapi dia malah membawanya ke sebuah penginapan mencabuli korban. S rupanya tak sekali melakukan perbuatannya. Dia mencabuli korban sebanyak dua kali di tempat yang sama keesokan harinya.
“Janjian ketemunya sudah dua kali. Saya jemput, dia tinggalnya di Wonokromo. Terus berangkat ke hotel, masuk, kita melakukan begituan,” ucap S.
Korban awalnya menolak ajakan pelaku untuk begituan. Namun, S memaksa sambil merayu akan menikahinya.
“Korban sempat dilaporkan menghilang ketika bersama pelaku. Kemudian ditemukan oleh gurunya di Bypass Krian. Dia menceritakan semua kejadian yang dialami, lalu melapor ke kami,” sambung Kusumo.
Pada Rabu (1/11/2023) kerabat dan keluarga korban melaporkan kejadian itu kemudian polisi menangkap S di kediamannya.
(Red)
