Hukum dan Kriminal
Rekonstruksi Penganiayaan Dini di Blackhole KTV

Ronald saat menjalani rekonstruksi kasus penganiayaan yang tewaskan Dini di parkiran Lenmarc Mall, Surabaya
Surabaya – Berita Patroli – Kepolisian melakukan proses rekonstruksi penganiayaan oleh Gregorius Ronald Tannur (31) terhadap Dini Sera Afrianti (29) hingga perempuan asal Sukabumi itu meninggal. Polisi menggelar rekonstruksi itu di tempat karaoke Blackhole KTV dan parkir basemen Lenmarc Mall Surabaya.
Ada puluhan adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi yang berlangsung sejak pukul 10.58 WIB hingga pukul 14.14 WIB tersebut. Turut diperagakan bagaimana Ronald dan Dini turun dari Blackhole KTV naik lift hingga masuk ke mobil Innova abu-abu milik Ronald.
Dalam rekonstruksi itu juga diperagakan bagaimana korban bersandar di pintu mobil sebelah kiri kemudian terjatuh lalu terseret ban mobil hingga lengan kanannya terlindas ban belakang mobil sebelah kiri yang ditumpangi Ronald. Adegan itu sempat diulang-ulang agar setiap adegan menjadi presisi.
Wakasat Rekrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setiawan menyebutkan total ada 41 kejadian yang diperagakan dalam proses rekonstruksi penganiayaan terhadap Dini yang dilakukan oleh Ronald yang merupakan anak Anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Edward Tannur.
“Tadi dari korban datang bersama dengan pelaku kegiatan di dalam black hole di room hingga saat korban diangkat ke dalam mobil ada 41 kegiatan,” kata Teguh kepada wartawan, Selasa (10/9/2023).
Pantauan tim media, pada adegan ke-33 korban yang sudah tergeletak, sejumlah petugas keamanan mal datang mendekati korban. Dalam momen itu Ronald terlihat menelepon seseorang.
Selanjutnya, pada adegan ke-34, setelah beberapa petugas mendekat, Ronald justru terlihat merekam video korban yang sedang terkapar. Dalam reka ulang itu korban yang terkapar di tengah jalan parkir basemen dipinggirkan lalu mobil Ronald dipindahkan ke posisi sebelah selatan dekat lift.
Selanjutnya di adegan ke-39, Ronald terlihat menggendong korban sendirian. Adegan 40 berlanjut ketika tersangka menggendong korban kemudian memasukkannya ke bagian belakang mobil. Lalu pada adegan ke-41 pelaku menutup mobil dan proses rekonstruksi pun selesai.
“Kami melakukan rekonstruksi dari apa saja yang telah dilakukan tersangka Ronald, dan juga dilakukan oleh korban saat kejadian itu, pada tanggal 3 Oktober hingga tanggal 4 Oktober,” kata Teguh.
Teguh menyampaikan dalam reka ulang itu penyidik menemukan sejumlah fakta baru. Sejumlah fakta baru itu terutama dalam kronologis kejadian pada saat mereka berada di Blackhole KTV, saat pelaku mengendarai mobil, serta saat korban terlindas ban mobil milik tersangka.
“Di mana kami temukan fakta-fakta baru saat di Blackhole maupun saat yang bersangkutan mengendarai mobil, hingga di situ korban terlindas mobil milik tersangka,” ujar Teguh.
Dia menyampaikan bahwa dalam proses rekonstruksi itu turut menyaksikan pengacara kedua belah pihak. Baik pengacara keluarga Dini maupun pengacara yang mendampingi Ronald.
“Jadi tidak ada yang kami tutupi dalam rekonstruksi ini, karena kami betul-betul mencari fakta-fakta yang sesuai kejadian yang dilakukan tersangka dan didukung alat bukti lain dan juga dari CCTV yang ada di tempat kejadian,” ungkap Teguh.
(Red)
