Connect with us

Berita Patroli

SUMSEL

“Diduga Hubungan Tak Direstui”.. Kisah Cinta Sejoli yang Tenggak Racun di Kepahiang, Bengkulu

Kisah Cinta Sejoli yang Tenggak Racun di Kepahiang

BENGKULU – Berita Patroli – Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Mimpi RD dan FI untuk melangsungkan pernikahan akhirnya betul-betul kandas. Setelah keduanya menenggak racun rumput dan kritis, akhirnya FI sang perempuan meninggal dunia.

Keduanya nekat menenggak racun rumput diduga karena hubungan mereka tak direstui salah satu pihak orang tua. Padahal keduanya telah bertunangan dan merencanakan pernikahan.

Kamis (31/8/2023), RD dan FI ditemukan warga tergeletak tak berdaya di dekat kawasan wisata Air Terjun Batu Kempit, Desa Babakan Bogor, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu. Di dekat mereka, warga menemukan satu botol racun rumput.

Ketika dicek, keduanya masih hidup namun dalam kondisi sekarat. Warga pun langsung melarikan keduanya ke RSUD Kabupaten Kepahiang.

“Karena kondisinya lemas akibat menenggak racun rumput, keduanya dilarikan ke rumah sakit. Kedua orang tuanya telah diberi tahu,” ungkap Kasat Reskrim Polres Kepahiang, Iptu Doni Juniansyah, Kamis (31/8/2023).

Iptu Doni menambahkan, berdasarkan informasi yang dihimpun, RD dan FI nekat meminum racun rumput diduga karena hubungan mereka tak mendapat restu dari salah satu orang tua.

“Dugaan sementara, keduanya nekat menenggak racun rumput karena ada selisih paham antara kedua orang tua mereka, sehingga pernikahan yang telah mereka rencanakan terancam batal,” kata Doni.

Sementara itu, Syarif selaku ayah FI membenarkan bahwa anaknya bertunangan dengan RD tiga hari sebelum kejadian. Dan pada pagi sebelum kejadian, FI sempat berpamitan ke orang tuanya untuk pergi ke pasar.

“Benar, keduanya telah bertunangan. Saya tidak menyangka anak saya sampai nekat mencoba mengakhiri hidupnya, karena sebelumnya pagi hari ia berpamitan ke pasar,” ujar Syarif.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit dan dirawat, ternyata nyawa FI tak tertolong. Ia meninggal di rumah sakit pada Kamis (31/8/2023) malam pukul 22.30 WIB, sekitar 12 jam usai kejadian.

“Korban perempuan FI meninggal dunia tadi malam setelah sempat mendapat perawatan, sedangkan RD masih dirawat,” ucap Doni, Jumat (1/9/2023).

Pihak keluarga FI pun menolak untuk dilakukan visum. Jenazah langsung dibawa pihak keluarga ke rumah duka, lalu dimakamkan.

“Pihak keluarga korban menolak dilakukan visum dan jenazahnya telah dibawa pihak keluarga pulang ke rumah,” pungkasnya.

(Red)

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in SUMSEL

To Top