Hukum dan Kriminal
Berusaha Melawan Ketika Ditangkap, Perampok Warnas Yuk Sul Mojokerto Dihadiahi Timah Panas

Pelaku ditembak kaki karena berusaha kabur saat ditangkap
Mojokerto – Berita Patroli – Perampok Warung Nasi (Warnas) Yuk Sul di Jalan Tropodo, Kota Mojokerto diringkus. Polisi menghadiahi pelaku dengan timah panas karena melawan ketika ditangkap.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Wiwit Adisatria mengatakan perampok Warnas Yuk Sul berjumlah 2 orang. Yaitu PA (34), warga Puri, Kabupaten Mojokerto dan HP (31), warga Kranggan, Kota Mojokerto.
Kedua pelaku diringkus di tempat kos mereka di Dusun Daleman, Desa Japan, Sooko, Kabupaten Mojokerto pada Kamis (31/8/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Polisi terpaksa menembak kedua betis PA karena melawan saat ditangkap.
“Motifnya pelaku PA butuh uang untuk membayar utang,” kata Wiwit kepada wartawan, Jumat (1/9/2023).
Wiwit menjelaskan perampokan ini sudah direncanakan oleh PA dan HP. PA mengincar Warnas Yuk Sul di Jalan Tropodo, Kelurahan Miji, Kranggan, Kota Mojokerto sejak 2 pekan lalu. Ketika itu, pelaku melihat pemilik warung, Sulasih (43) mempunyai sepeda motor Honda BeAT.
PA dan HP pun melancarkan aksinya pada Selasa (29/8) sekitar pukul 12.00 WIB. Menurut Wiwit, pelaku membawa palu dari tempat kos mereka untuk melumpuhkan korban. Selanjutnya kedua pelaku datang ke Warnas Yuk Sul.
“Pelaku datang ke warung korban berpura-pura membeli kopi. Sehingga korban lengah,” jelasnya.
Ketika Sulasih meracik kopi di dapur warung, PA menyerangnya menggunakan palu. Tak tanggung-tanggung, PA 10 kali memukul kepala belakang samping dan depan korban dengan palu. Sulasih pun terkapar di lantai dapur bersimbah darah.
“Saat korban tidak berdaya, kedua pelaku membawa kabur ponsel dan sepeda motor korban,” terang Wiwit.
Selanjutnya, PA dan HP menjual sepeda motor dan ponsel milik Sulasih kepada penadah. Sepeda motor korban dibeli oleh MM Rp 4 juta, sedangkan ponsel korban dijual kepada SG Rp 750 ribu. Uang hasil penjualan dibagi untuk PA Rp 2.875.000, HP Rp 1.875.000, serta MM Rp 500.000.
“Kedua pelaku kami jerat dengan pasal pasal 338 junto pasal 53 ayat (1) KUHP dan atau pasal 365 ayat (2) ke-2e dan 4e KUHP,” tegas Wiwit.
Beruntung nyawa Sulasih berhasil diselamatkan. Janda anak 1 asal Desa Kepuhanyar, Mojoanyar, Mojokerto itu dirawat di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
(Red)
