Hukum dan Kriminal
“Kasus Kecelakaan Kerja Tewaskan Pegawai”, Satu Pejabat PG Kebonagung Jadi Tersangka

PG Kebonagung Malang
Malang – Berita Patroli – Polisi menetapkan satu orang sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan kerja di PG Kebonagung, Kabupaten Malang. Tersangka adalah HR yang menjabat Kepala Bagian Teknik dan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja).
Sebelumnya, HR telah menyandang status sebagai tersangka kasus perintangan penyidikan bersama lima pejabat PG Kebonagung lainnya. Artinya, HR menjadi tersangka dalam dua kasus.
Kasat Reskrim Polres Malang AKP Wahyu Rizki Saputro mengatakan pihaknya telah menetapkan satu orang sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan kerja yang menewaskan satu pekerja kontrak bernama M Faruk (25), pada Senin (5/6/2023).
“Sudah (tersangka), satu orang berinial HR,” ujar Wahyu kepada wartawan, Jumat (25/8/2023).
Wahyu mengatakan HR sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perintangan penyidikan bersama lima tersangka lain. Kelimanya yakni LAW yang menjabat kepala bagian, serta kepala bagian lain berinisial FR, H dan IM selaku Kepala Seksi, lalu ANC yang menjabat sebagai Kepala Sub Seksi.
Peran HR diduga cukup vital dalam merancang persengkokolan jahat untuk menghalangi polisi dalam melakukan penyelidikan, selain mengaburkan tempat kejadian perkara (TKP).
“Di perkara perintangan penyidikan, HR juga menjadi tersangka bersama lima tersangka lain,” akunya.
Dalam kasus laka kerja, HR dijerat Pasal 359 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama lima tahun. Kelalaiannya terbukti menyebabkan orang lain meninggal dunia.
“Pasal yang diterapkan 359 KUHP, ancaman lima tahun penjara,” tegas Wahyu.
Kendati begitu, Satreskrim Polres Malang tidak melakukan penahanan terhadap HR, meskipun menyandang status tersangka dengan ancaman hukuman lima tahun. HR dinilai kooperatif selama proses hukum berjalan.
“Untuk tersangka tidak ditahan, karena kooperatif,” tandasnya.
Polisi kini tengah bekerja untuk segera menyelesaikan berkas perkara laka kerja ini, agar segera dapat dilimpahkan ke Kejaksaan Kabupaten Malang. Setidaknya, ada 8 saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim Polres Malang untuk mengungkap kasus laka kerja yang menewaskan M Faruk (25), warga Pakisaji, Kabupaten Malang, itu.
Mereka diantaranya adalah Kasubsi Personalia, Kasi Teknik, Kabag Teknik, Kasi Masakan Putaran, dan tenaga teknik listrik, serta pegawai lainnya.
Diketahui, laka kerja ini terjadi ketika korban hendak memperbaiki lampu yang berada dekat mesin penggilingan atau mixer. Nahas saat akan mengganti lampu yang rusak, korban terpeleset dan terjatuh. Akibatnya korban mengalami sejumlah luka serius di bagian dada dan paha.
(Red)
