Hukum dan Kriminal
Gadaikan Motor Rp 2,5 Juta dengan Modus Pinjam

Suasana konferensi pers Polres Pamekasan, tentang kasus curanmor dan penggelapan di Gedung Bhayangkara Polres Pamekasan, Selasa (22/8/2023).
PAMEKASAN – Berita Patroli – MS (inisial) warga Desa Kowel, Kecamatan Pamekasan, terpaksa harus harus mendekam di bilik jeruji besi Polres Pamekasan, akibat aksi nekat menggelapkan motor milik korban tempatnya bekerja.
Aksi nekat MS dilakukan saat meminjam motor jenis Yamaha Mio J Putih nopol M 4458 BA, milik Fadholi warga Desa Sentol, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Jum’at (4/8/2023) lalu.
“Awalnya MS meminjam motor untuk alasan acara keluarga di Surabaya, janji mengembalikan Senin (7/8/2023). Selanjutnya korban konfirmasi ke istri MS dan membenarkan,” kata Wakapolres Pamekasan, Kompol Andy Purnomo melalui Kasi Humas IPTU Sri Sugiarto, Sabtu (26/8/2023).
Keesokan harinya, korban menyerahkan motor miliknya untuk dipakai MS ke Surabaya. “Selang dua pekan sejak meminjam, motor korban tidak kunjung dikembalikan MS, dihubungi melalui sambungan telpon juga terdengar tidak aktif,” ungkapnya.
“Korban juga sempat menemui istri MS, dan diketahui jika MS sudah lama tidak pulang. Informasi lainnya sepeda motor pinjaman digadaikan kepada saksi inisial S dengan nominal uang Rp 2,5 juta tanpa seizin korban,” jelasnya.
Dari kronologi tersebut, MS akhirnya ditangkap personil Unit Reskrim Polsek Pademawu, beserta barang bukti motor Mio J lengkap dengan STNK. “Akibat kasus ini, korban mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 8,5 juta,” imbuhnya.
“Untuk kasus tersebut, tersangka MS diancam Pasal 372 KUHP tentang penggelapan dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 4 tahun,” pungkasnya.
(Red)
