Hukum dan Kriminal
Seorang Pria di Natuna Ditangkap, Modus Beli Rokok Pakai Bukti Transfer Palsu

Pelaku penipuan saat diamankan di Mapolres Natuna (Foto: Dok Polres Natuna)
Natuna, RIAU – Berita Patroli – Seorang pria berinisial WAS (32) warga Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) dibekuk polisi. Pria tersebut melakukan penipuan modus membeli rokok dengan bukti transfer palsu.
Kasat Reskrim Polres Natuna, Iptu Apridony mengatakan aksi penipuan oleh pelaku WAS dilakukan di beberapa toko di Natuna. Ia menyebutkan modus tersebut baru pertama kali ditemukan di Natuna.
“Tindakan kejahatan yang dilakukan pelaku WAS dengan memalsukan bukti transfer bank ini baru pertama kali di Kabupaten Natuna. Ada dua toko yang melapor kejadian tersebut,” kata Apridony, Jumat (25/8/2023).
Apridony menyebutkan dalam melaksanakan aksi penipuan, WAS sengaja memesan beberapa slop rokok di sejumlah toko. Kemudian, WAS mengatakan akan membayar rokok tersebut via transfer.
“Pelaku mengaku akan membayar lewat transfer, kemudian pelaku menunjukkan bukti pengiriman mobile banking. Penjaga toko tanpa melakukan cek uangnya masuk atau tidak ke rekening tujuan, pelaku menunjukkan foto bukti transfer itu dan pemilik toko memberi barangnya,” ujarnya.
Saat malam hari, korban baru menyadari bahwa uang yang disebut pelaku telah di transfer itu tak pernah masuk. Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Natuna.
“Jadi saat malam hari saat di cek korban baru ketahuan uang tersebut tidak masuk dalam rekening. Kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Natuna pada Senin (14/8/2023) ,” ujarnya.
“Ada dua laporan polisi yang masuk ke Polres. Adapun kerugian yang diderita toko tersebut yaitu Toko MG sebesar Rp 929.500, sedangkan Toko Kaka Kio sebesar Rp 875.000,” tambahnya.
Setelah melakukan penyelidikan dan bukti CCTV akhirnya polisi berhasil membekuk pelaku di kediamannya. Kepada polisi pelaku mengaku mengedit bukti transfer palsu itu menggunakan aplikasi Instagram.
“Pelaku WAS, mengaku mengedit bukti transfer palsu itu menggunakan aplikasi di Instagram. Berbekal template bukti transfer BRI Mobile (BRImo) palsu, pelaku kemudian mengedit tanggal transaksi, nomor rekening tujuan, dan nominal transfer sehingga mirip dengan bukti transfer Brimo asli,” ujarnya.
Atas terjadinya kasus ini, polisi mengimbau masyarakat, khususnya para pelaku usaha, untuk waspada dan berhati-hati terhadap transaksi pembelian yang menggunakan sistem transfer mobile banking. Polisi meminta masyarakat melapor jika menjadi korban atau mendapati kejadian tersebut.
“Untuk pelaku usaha sebelum diserahkan barangnya, di cek kembali apakah uang yang ditransfer sudah masuk ke rekening. Hal itu untuk menghindari menjadi korban penipuan,” ujarnya.
(Red)
