Hukum dan Kriminal
Seorang Pria Ditangkap Usai Kepergok Curi BBM , “Ternyata Pecatan Polisi Kasus Narkoba”

Pria yang kepergok curi BBM ngaku anggota krimsus ternyata pecatan polisi (Foto: Dok. Polres Bangka Barat)
Bangka Barat – Berita Patroli – Hady Sachbandi atau Hadi Uban (38) warga Sungailiat, Kabupaten Bangka, Pulau Bangka, ditangkap usai kepergok mencuri BBM. Hady ternyata pecatan polisi.
Hady diringkus di kontrakannya di Sungailiat, Rabu (26/7/2023) pukul 19.30 WIB. Penangkapan dilakukan setelah polisi melakukan penyelidikan terhadap video viral di media sosial soal pria mencuri BBM kepergok pemilik toko dan ngaku anggota Krimsus.
“Pelaku merupakan mantan anggota polisi,” tegas Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, AKP Ogan Arif Teguh Imani saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (27/7/2023) malam.
Ia menjelaskan Hady dipecat dari Polri karena kasus narkoba. Namun, ia belum bisa mengungkap kapan Hady dipecat dan pangkat terakhirnya saat masih berdinas.
“Untuk desersi tahun berapa kita masih cari tau, termasuk pangkat terakhir. Yang jelas pelaku ini mantan anggota polisi dipecat karena kasus narkoba,” tegas Kasat.
Di hadapan polisi, Hady mengaku tidak menyebutkan kata ‘Krimsus’ di dalam video yang viral di media sosial itu. Namun pelaku menyebut timsus.
“Hasil pemeriksaan, pelaku ngaku dalam video itu ngomong timsus bukan Krimsus. Jadi ada mis,” ungkap Ogan.
Kasus pencurian BBM jenis Pertalite di toko Kelontong di Kabupaten Bangka Barat ini berakhir damai. Pelaku dan korban sudah saling bertemu di Mapolres Bangka Barat.
“Kasusnya berakhir damai. Keduanya sudah saling bertemu. Selain di daerah Kelapa, pelaku juga pernah mencuri di wilayah Belinyu dengan kerugian Rp 1 juta lebih. Namun korban sudah kita hubungi dan tidak mau membuat laporan,” ungkapnya.
Sedangkan terkait pelaku mengaku anggota Krimsus, menurutnya hal itu tidak memenuhi unsur pidana. Hal itu dipastikan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku.
“Itu spontan saja pelaku menyebutkan karena gugup kepergok korban. Hasil pemeriksaan juga ditemukan bahwa pelaku ini ngomong timsus tapi korban mendengar Krimsus. Jadi belum memenuhi unsur,” jelasnya.
Meski sudah berdamai, polisi tidak membebaskan Hady. Sebab, dia juga dilaporkan kasus uang palsu (upal).
“Kami limpahkan ke Polsek Puding, Polres Bangka (pelaku). Ada pengaduan terkait uang palsu atas nama yang bersangkutan,” jelas Kasat. (Red)
