Hukum dan Kriminal
Selidiki Misteri Kasus Pembunuhan 2019 Silam.. Ada Pesan Beratai Soal “Pembunuhan” Sebelum Noven Ditusuk Tewas

Foto : Siswi SMK Bogor, Andriana Yubelia Noven Cahya (18), Korban Pembunuhan di Baranangsiang, kota Bogor Pada 8 Januari 2019 silam. Hingga saat ini pelaku masih belum terungkap.
Cianjur – Berita Patroli – Andriana Yubelia Noven Cahya (18), siswi SMK Baranangsiang tewas ditusuk orang misterius pada Januari 2019 lalu. Sebelum penusukan Noven terjadi, ternyata sempat tersebar pesan berantai akan terjadi pembunuhan.
Martinus Dwi Iswanto, paman korban menuturkan saat keluarga turut membantu mencari bukti-bukti, sempat terungkap adanya pesan berantai di lingkungan pertemanan Noven. Pesan itu terkait akan adanya pembunuhan, namun tak ada yang tahu kapan, dimana, dan siapa yang akan dibunuh.
“Sempat beredar pesan berantai itu, hingga akhirnya terjadilah pembunuhan terhadap keponakan saya,” kata dia saat ditemui di rumahnya di kawasan Jalan Siliwangi, Cianjur, Selasa (11/7/2023).
Namun informasi terkait pesan berantai itu seolah ditutupi. Teman-temen Noven hingga pihak terkait tutup mulut ketika keluarga menanyakan lebih dalam.
“Keluarga tidak diberi akses atau bukti lebih saat minta bukti pesan ataupun minta informasi lebih dalam soal pesan berantai yang diduga memang mengarah pada kejadian pembunuhan Noven,” kata dia.
Hal senada diungkapkan Yohanes Bosco Wijanarko, ayahanda Noven. Dia mengatakan hanya mengetahui apabila memang ada pesan berantai terkait akan terjadi pembunuhan yang tersebar dari mulut ke mulut.
“Kalau terakhir yang saya berhasil dapat itu pesannya disampaikan dari mulut ke mulut, secara obrolan. Tapi bisa jadi ada pesan yang tersebar melalui chat,” kata dia.
Dia mengaku sudah pernah mendorong pihak kepolisian untuk menyelidiki lebih dalam terkait pesan berantai tersebut. Namun pada akhirnya pesan berantai itu malah diabaikan.
“Padahal itu bisa ditelusuri lebih dalam untuk mengungkap kasus pembunuhan Noven. Karena bisa jadi kabar akan terjadi pembunuhan itu awal diungkapkan oleh pelaku. Tapi sayangnya diabaikan, tidak didalami,” tuturnya.
Yohanes mengaku dirinya tidak akan diam dan terus berupaya mencari bukti untuk mengungkap pembunuhan keji terhadap anaknya.
“Saya selalu saja mendapatkan jalan buntu, berulangkali tanya perkembangan ke pihak kepolisan saatu itu juga jawabannya selalu sedang dalam penyelidikan. Tapi saya tidak akan berhenti, kalau perlu nyawa pun dipertaruhkan demi mengungkap siapa pembunuh anak saya,” kata dia.
Bahkan pada Maret 2023 lalu, Yohanes pun memberanikan diri untuk bersurat ke Presiden Joko Widodo, Mahfud MD, hingga Kapolri agar kasus anaknya bisa segera terungkap. Surat itu dikirimkan Yohanes melalui kantor pos.
Sebelumnya, Andriana Yubelia Noven Cahya (18) siswi SMK di Bogor tewas dibunuh pada 8 Januari 2019 silam. Sudah 4 tahun lebih kasus itu berlalu, tetapi pelaku belum tertangkap.
Pihak kepolisian saat itu bahkan menggandeng Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk membantu mengidentifikasi wajah pelaku penusukan Noven. Akan tetapi, bantuan alat digital forensik dari FBI belum juga membuat terang identitas pembunuh Noven.
Polisi telah memeriksa 28 saksi saat itu. Saksi-saksi yang diperiksa terdiri atas saksi internal dan eksternal, rekan sekolah hingga saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian pembunuhan itu. Dari semua keterangan saksi, belum satu pun yang menjurus kepada pelaku. Hingga saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan dalam kasus ini. (Red)
