Makaryo Neng Deso, Bupati Muhammad Nur Arifin Respon Keluhan Petani

Trenggalek, Berita Patroli

Nasib lesu menimpa petani di desa Karangrejo, kecamatan kampak, kabupaten Trenggalek, pasalnya area pesawahan mereka ter-ancam gagal panen akibat serangan hama, wereng,jamur atau petani menyebut penyakit “kresek”.Dampak dari wabah penyakit yang menyerang lahan pertanian sawah di dukuh kangkung, desa Karangrejo, Kampak, Trenggalek tersebut membuat lesu semangat para petani.

Bahkan salah seorang petani setempat, Mbah Warno, saat dikonfirmasi mengatakan saya malah bingung yang menyerang padi itu penyakit apa. Rabu 11/1/2023.

Mengetahui hal tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek bersama Dinas pertanian mengambil langkah untuk memberikan bantuan obat dengan melakukan penyemprotan masal bersama petani setempat.

Disisi lain Bupati Muhammad Nur Arifin, saat mengawali program “Makaryo Neng Deso”, di Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak, langsung tancap gas menangapi atas keluhan petani yang terancam gagal panen.

Demi tidak terjadinya gagal panen, Bupati meminta dilakukan penyemprotan pestisida secara berkala.

“Untuk obat hama nanti biar diurusi pihak pertanian,”ungkap BupatiDiluar dari penangan hama, mengingat topografi yang ada di sawah Kangkung, desa Karangrejo tidak memungkinkan dibangun jaringan irigasi tentunya membutuhkan bantuan pipanisasi.

Kepala Desa Karangrejo, Purwadi dalam kunjungan Bupati Trenggalek itu menambahkan, pola petani yang condong pada tumbuh kembang tanaman saja mengakibatkan kejenenuhan pada lahannya. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida menjadikan tanah semakin keras.

“Pola inilah yang perlu dirubah, karena dengan pola ini tanah semakin keras. Petani perlu beralih pada pola tanam nenek moyang kita menggunakan pupuk dan pestisida organik, karena dengan ini tanahnya sehat,” ucap Kades Karangrejo kepada Bupati Trenggalek.(TRING)