Berita Nasional
Komunitas HORE, Bedah Rumah Masyarakat Miskin
Berita Patroli, Pacitan – Komunitas Hore baru berdiri sekira empat tahun yang lalu. Berdiri di wilayah desa Losari, kecamatan Tulangan, Kabupaten Pacitan yang dimotori oleh Irwan Sugiarto, Jono, dan Brian Tenggara.
Inisiatif pendirian muncul dari para Alumni SMPN 1 TULAKAN angkatan tahun 2001, dan bergerak dalam bidang sosial. Walaupun berdirinya baru seumur jangung, tetapi kepedulian terhadap sesama tidak diragukan lagi.
Program utama dari komunitas Hore adalah bedah rumah. Di mulai dari rumahnya Sumarno yang di Sriten Desa Wonoanti. Sumarno dalam keadaan lumpuh akibat kecelakaan, ditinggal istrinya dan hidup dengan seorang anak yang kehidupannya sangat memperihatinkan.
Degan keadaan Sumarno itu, terketuklah jiwa anggota komunitas Hore meringankan beban mereka. Dari donasi, dana yang paling besar dari sumbangan donatur Alumni sekolah sebesar Rp.5 juta.
Dari hari ke hari komunitas ini semakin besar untuk membantu sesama. Sampai sampai merambah ke bedah rumah. Sudah puluhan rumah dibangun. Di Kecamatan Tulakan saja 11 rumah dibangun.
Di desa Kalikuning 3 unit rumah, Desa Bubakan 2 unit rumah, Desa Ngumbul 1 unit rumah, Desa Kasihan 1 unit, Desa Bungur 1 unit rumah, Desa Padi satu 1 rumah, dan Desa Jatigunung 1 unit rumah. Sedangkan 1 unit rumah di Desa Bogoarjo, Kec.Ngadirojo.
Salah satu rumah yang dibedah milik mbah Bonijo di Desa Padi Kec. Tulakan, ketika ditemui wartawan berita Patroli, sambil meneteskan air mata ia mengatakan, “Saya sangat berterimakasih kepada Komunitas Hore , rumah saya di bangun mulai dari nol hingga jadi. Semoga Tuhan yang membalasnya. Dulu kami tinggal dalam gubuk. Alhamdulilah berkat dukungan dan bantuan Komunitas Hore sekarang rumah saya layak huni.”
Hal senada juga diungkapkan oleh mbah Sipah Desa Jatigunung Kec. Tulakan, yang rumahnya baru saja dibangun oleh Komunitas Hore.
“Benar mas, rumah kami dibangun oleh Komunitas Hore. Saya berterimakasih sekali semoga Tuhan yang membalasnya, kami orang tidak punya mau makan saja kesulitan. Dulu saya tinggal di gubuk dari anyaman bambu. Alhamdulilah berkat Komunitas Hore rumah saya layak huni.sekali lagi terimakasih Komunitas Hore,” ungkapnya kepada wartawan Berita Patroli.
Dikesempatan itu, Irwan sugiarto pengagas Komunitas Hore mengatakan, “Komunitas kami bergerak dalam bidang sosial. Mulai dari bedah rumah, santunan yatim piatu, sembako duafa, waktu kekeringan bantuan air bersih. Tim Hore terdiri dari 20 relawan, selainnya itu donatur.”
“Yang selama ini tidak tersentuh bantuan pemerintah kami mencoba menyentuhnya. Ternyata masih banyak masyarakat yang dibawah garis kemiskinan dan memerlukan bantuan,” ungkapnya.
Tokoh masyarakat Tulakan Edi Prayitno (Pipir) sangat mengapresiasi atas gagasan tindakan dan kinerja Komunitas Hore yang bergerak dibidang sosial. Masih banyak masyarakat Tulakan yang dibawah garis kemiskinan. “Terimakasih Komunitas Hore, semoga sukses dan terimakasih atas baktimu kepada masyarakat,” pungkasnya. @gus.
