Connect with us

Berita Patroli

Berita Nasional

MISTERI PIK DAN JARINGAN NARKOBA INTERNASIONAL

Dok. Istimewa

JAKARTA – Berita Patroli

Sejak pemerintah umumkan perang terhadap Narkoba dan Judol, pihak Mabes Polri dan jajarannya ibarat gayung bersambut, tanpa kenal lelah tiada henti melakukan serangkaian pengrebekan sarang-sarang Narkoba khususnya di Jakarta.

Dari kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, atau dikenal istilah PIK, pada Medio September 2024 lalu, di sana tim gabungan Kepolisian berhasil menggrebek jaringan Narkoba internasional.

Paket sabu seberat 1 Ton, pil ektasi sebanyak tidak kurang 500 Ribu butir, dari lokasi tersebut juga berhasil diamankan uang tunai senilai Rp.1,3 T.

Dalam operasi itu terdapat sebanyak 62 orang pelaku ditangkap dan diamankan, disinyalir kesemuanya merupakan WNA China.

Hingga Sabtu, (23/11/2024) kemarin, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, lagi-lagi kembali berhasil mengungkap jaringan Narkoba internasional.

Kini bukti dari para mafia Narkoba jaringan internasional Afghanistan -Jakarta, Polisi berhasil menyita 389 kg sabu yang setara nilainya jika dirupiahkan mencapai Rp583 miliar.

Penangkapan oleh Ditresnarkoba ini dilakukan juga tidak jauh dari kawasan PIK, yakni di Cengkareng, Jakarta Barat ini.

Tingginya aktifitas peredaran Narkoba jenis sabu, ganja, maupun berbagi jenis obat terlarang lainnya dari kawasan PIK ini sekaligus menandakan alasan yang kuat, penolakan sejumlah kalangan dan masyarakat terus bergulir menyatakan protes terhadap pembangunan kawasan ekslusif di sana.

Misteri kawasan ekslusif PIK lambat laun kini mulai terungkap, diantara kasus peredaran Narkoba yang mencuat, juga terdapat jaringan kejahatan internasional lainyna.

Boleh jadi para mafia Narkoba jaringan internasional hanya tersenyum dan bahkan bisa tertawa terpingkal-pingkal menyaksikan sebuah tayangan Konferensi Pers di gelar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (23/11) kemarin.

Mengapa tidak, faktanya mata rantai produsen, pengedar, dan pengguna Narkoba di Jakarta dari tahun ke tahun terus meningkat. Sudah sekian banyak operasi-operasi pengungkapan, penangkapan terhadap sejumlah aktor dalam kasus peredaran Narkoba oleh satuan Kepolisian ini pun tidak ubahnya selebrasi biasa saja.

Meskipun, dalam kasus peredaran Narkoba ini satu demi satu sejumlah nama para pati Mabes Polri berguguran, bak menegakan benang yang basah, masyarakat luas hingga Komisi III DPR RI mencurigai, kasus Narkoba ada kaitannya dengan kekuasaan.

Faktanya, misteri kawasan ekslusif PIK, secara akurat merupakan bagian kawasan rawan Narkoba, sehingga Pemerintahan Prabowo Subianto berikut Kabinetnya harus percaya, bahwa untuk menegakan benang basah harus menggunakan sarana alat /perangkat keras, tanpa pandang bulu.

(Ted/Jok/Kris)

 

Continue Reading
You may also like...
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Berita Nasional

To Top