Melawan Arus Demi Gizi Anak Negeri, TNI Kodim 0816 Sidoarjo Antar Makanan Bergizi Gratis ke Dusun Terpencil dengan Perahu

Personel TNI Kodim 0816 Sidoarjo menembus jalur air menuju Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran. Dengan perahu sederhana, mereka membawa kotak makanan bergizi gratis untuk siswa sekolah pesisir, setiap tetes keringat mereka adalah wujud nyata kepedulian negara bagi generasi penerus bangsa.

Berita Patroli – Sidoarjo

Akses sulit bukan alasan untuk menyerah. Di tengah medan berat dan jalur air yang harus ditempuh selama satu jam, TNI Kodim 0816 Sidoarjo membuktikan bahwa komitmen negara menyehatkan anak-anak bangsa tak berhenti di jalan beraspal.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa di daerah terpencil kini benar-benar menembus batas. Salah satu titik yang menjadi bukti nyata adalah Dusun Kepetingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Sebuah wilayah pesisir yang hanya bisa dijangkau melalui jalur air.

Setiap pagi, personel Babinsa bersama petugas Badan Gizi Nasional (BGN) menaiki perahu kayu kecil membawa kotak-kotak berisi makanan bergizi untuk anak-anak sekolah di sana. Mereka harus berangkat lebih awal, menghadapi arus air, cuaca yang tak menentu, hingga risiko keselamatan di sungai, demi memastikan makanan tiba tepat waktu dan tetap layak konsumsi.

“Akses menuju Kepetingan ini terbatas. Tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, jadi satu-satunya jalan adalah jalur air. Tapi bagi kami, itu bukan penghalang. Anak-anak di sana berhak mendapat gizi yang sama seperti siswa di kota,” tegas Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Czi Shobirin Setio Utomo, Jumat (31/10/2025).

Menurut data Kodim 0816, program MBG di Kepetingan menyasar 63 siswa penerima manfaat yang tersebar di tiga satuan pendidikan, yaitu PAUD (15 siswa), SDN 2 Sawohan (29 siswa), dan SMP Satu Atap Kepetingan (19 siswa).
Makanan dikemas dengan higienis, dimasukkan ke dalam wadah tertutup dan dijaga ketat agar tetap segar sampai ke tangan siswa. Setiap menu disusun dengan standar gizi seimbang, meliputi karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayuran, serta buah segar.

Hadiah kecil dari negara yang tak pernah melupakan mereka. Keceriaan tampak di ruang kelas saat anak-anak pesisir Kepetingan menikmati makan bergizi gratis. Di balik senyum itu, tersimpan semangat besar, ‘Masa depan bangsa ini lahir dari anak-anak yang sehat dan bahagia’.

Letkol Shobirin menegaskan, apa yang dilakukan jajarannya bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan bentuk pengabdian nyata TNI kepada rakyat, khususnya generasi penerus bangsa yang hidup di wilayah terpinggirkan.
“Kami bukan hanya mengawal keamanan negara, tapi juga memastikan masa depan anak bangsa tidak terhambat oleh jarak dan keadaan. Kalau untuk rakyat, kami siap menembus air, lumpur, dan segala rintangan,” ujarnya dengan nada tegas.

Kondisi geografis Kepetingan memang menjadi tantangan tersendiri. Wilayah ini berada di area pesisir yang dikelilingi tambak, dengan akses darat yang minim dan bergantung sepenuhnya pada jalur air. Aktivitas warga dan anak-anak sekolah sebagian besar menggunakan perahu kecil, termasuk ketika musim hujan tiba dan air laut pasang.

Kepala Sekolah SDN 2 Sawohan, yang menjadi salah satu penerima distribusi, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah dan aparat TNI. “Anak-anak di sini semangat sekali. Mereka menunggu setiap pagi makanan datang. Ini bukan soal makan gratis, tapi perhatian yang membuat mereka merasa tidak dilupakan,” ujarnya haru.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri merupakan bagian dari kebijakan nasional untuk meningkatkan asupan gizi anak sekolah, mengurangi stunting, serta memperkuat daya tahan tubuh pelajar di daerah-daerah terpencil, tertinggal, dan perbatasan.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menggandeng banyak pihak, termasuk TNI, Dinas Pendidikan, dan BGN agar penyalurannya tepat sasaran dan berkelanjutan.

Misi kemanusiaan ini menjadi potret bahwa kehadiran negara bukan sekadar slogan. Di Kepetingan, negara benar-benar hadir di atas perahu, melawan gelombang, menembus keterisolasian, dan membawa harapan dalam bentuk kotak makanan bergizi untuk masa depan anak-anak Indonesia.

(Tomy)