Hukum dan Kriminal
Komplotan Pengebom Rumah KPPS Pamekasan Madura Berhasil Diringkus Tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim

Dok. Polda Jatim
SURABAYA – Berita Patroli – Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, yang dikomandani AKBP Jumhur bersama Polres Pamekasan yang dikomandani AKBP Jazuli, berhasil membekuk 3 pelaku pengeboman rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Nyalabu Daya, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Tiga pelaku diantaranya sebagai otak kejahatan perakit bom serta eksekutor pengeboman.
Ketiga pelaku berinisial MS (38) asal Desa Nyalabu Daya, Kecamatan Pamekasan, Madura, inisial MA (30) asal Desa Nyalabu Barat, Pamekasan dan inisial AR (30) warga Palengaan, pamekasan Madura.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto – Dirreskrimum Kombes Totok Suharyanto – Kabid Labfor Kombes Sodik – Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli – Kasubdit Jatanras AKBP Jumhur, Jumat (23/2/2024) menyampaikan, bahwa dari hasil pemeriksaan penyidik, bahwa pelaku AR berperan sebagai perakit dan menyimpan bom ikan low explode. Sedang pelaku MS berperan sebagai eksekutor yang melempar bom ikan kerumah korban. Sementara pelaku MA merupakan dalang dalam kasus pengeboman ini.
dari pemeriksaan petugas / motif tersangka A adalah dendam karena Feri (anak. Kusyairi) diduga sebagai informen kasus Narkoba (sabu-sabu) menjadi alasan untuk melakukan aksi kejahatan tersebut.
Kedua pelaku yang berperan sebagai pembuat dan eksekutor di janjikan dinerio imbalasa sejumlah uang oleh tersangka MA.
Dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang baku pembuatan bom seperti bubuk mesiu, potasium dan bahan peledak mercon.
Sebelumnya Kusyairi dikagetkan dengan suara ledakan diteras rumah miliknya pada pukul 03.00 WIB, Senin 19 Februari 2024 lalu.
Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban nyawa. Namun rumah korban bagian depan rusak. Korban Kusyairi, merupakan Ketua KPPS TYPS 06 Desa Nyalabu Daya, Pamekasan Madura.
Atas kejadian tersebut, korban Kusyairi mengalami kerugian materil senilai Rp 10 juta.
Awalnya, tersangka AR melakukan atas perintah tersangka MS dengan mendapatkan imbalan uang senilai Rp 500.000.
Tersangka AR sebagai otak pelaku mendapatkan bondet dari penjual atas nama tersangka AR, seharga Rp 150.000, ini sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun 2023.
Barang bukti yang diamankan diantaranya berupa 2 buah benda peledak jenis mercon berbentuk bulat, tepung tapioca, bubuk misiu, kantong plastik tawas, kantong plastik potassium, kantong plastik sendawa, alat pembuat bahan peledak jenis mercon.
Atas perbuatannya, tersangka dijeras pasal 1 Ayat (1) Undang – Undang Darurat RI No. 12 Tahun 1951 dan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman kurungan penjara maksimal 20 (dua puluh) tahun.
(Red)
