Hukum dan Kriminal
Penganiayaan Gegara Kecewa tidak Jadi Beli Sparepart, Pelaku Diamankan Polisi

Kapolsek Kota Kudus, Iptu Subkhan amankan BB
KUDUS – Berita Patroli – Polsek Kota Kudus, Polres Kudus berhasil mengamankan terduga pelaku penganiayaan berinisial DA (20) warga Kecamatan Jati, Kudus.
Kapolres Kudus, AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kapolsek Kota Kudus, Iptu Subhkan mengatakan motif penganiayaan terjadi karena DA merasa kecewa dengan kedua korban yang tidak jadi memesan sparepart saat COD (Cash on Delivery) di kawasan Balai Jagong pada Senin, 25 Desember 2023 malam.
“Atas peristiwa tersebut, dua korban, masing-masing menderita luka bacok sepanjang 7 cm dan 14 cm,” ujar Iptu Subkhan, Senin (22/1/2024).
Untuk kronologinya, Kapolsek melanjutkan, berawal dari kedua korban dengan pelaku bertemu untuk transaksi jual beli sparepart motor di Balai Jagong Kudus. Namun barang yang tidak sesuai dengan pesanan, korban pun membatalkan pesanan tersebut.
Diketahui, pesanan sparepart itu melalui akun media sosial perempuan yang dekat dengan korban. Setelah batal transaksi, dua korban dan perempuan tersebut bertemu di SPBU Rendeng.
Kebetulan, perempuan yang bertempat tinggal di Kecamatan Dawe tersebut ingin pulang, maka kedua korban mengantarkan perempuan tersebut pulang dengan mengendarai satu motor, dengan perempuan duduk paling belakang.
Tiba-tiba saat meninggalkan SPBU Rendeng, korban ternyata dibuntuti pelaku. Hingga sampai di perempatan Pentol, kedua korban dibacok pelaku dan dikejar hingga ke arah Desa Pedawang. Kedua korban kemudian dilarikan ke Klinik Utama Muhammadiyah Asy-Syifa’ Kudus untuk mendapatkan perawatan.
“Setelah kami melakukan penyidikan, pada 11 Januari 2024 kami menemukan informasi keberadaan pelaku di sekitar SMA 1 Kudus dan langsung kami amankan ke kantor (Mapolsek Kota),” terang Iptu Subkhan.
Dari keterangan pelaku, diketahui bahwa alasan pembacokan karena korban membatalkan transaksi sparepart dengan pelaku.
DA dikenai Pasal 351 dengan ancaman lima tahun penjara. Saat ini tersangka sudah dititipkan di rumah tahanan Polres Kudus.
”Kami mengimbau kepada masyarakat tidak perlu ragu untuk melapor apabila ada gangguan Kamtibmas supaya bisa kami tindaklanjuti. Selain itu tetap tingkatkan kewaspadaan,” tandasnya.
(Red)
