Hukum dan Kriminal
ABG Berambut Blonde Menunduk Lesu di Kantor Polisi Usai Aniaya 2 Temannya Secara Membabi Buta

Penganiayaan yang dilakukan seorang remaja tanggung berambut blonde terhadap dua korbannya di Pontianak.
Pontianak – Berita Patroli – Sebuah video penganiayaan yang dilakukan seorang anak remaja tanggung berambut pirang viral di media sosial.
Aksi penganiayaan secara brutal itu dilakukan terhadap dua orang anak sebayanya. Dalam video yang diunggah @Pai_C1, terlihat remaja tanggung berambut pirang menganiaya korban pertama, seorang remaja berhijab seumurannya.
Pelaku memukul wajah korban lalu menarik kerudung hingga korban menunduk.
Saat korban menunduk, tangan pelaku memukuli kepala korban. Tak puas hanya dengan kepalan tangan, remaja berambut pirang itu juga menendang kepalanya.
Setelah menganiaya korban pertama, remaja tanggung berambut pirang itu dengan membabi-buta memukuli seorang perempuan berambut panjang yang mengenakan baju hitam dan celana jeans biru.
Ia lalu menjambak rambut korban sembari terus memukulinya. Korban yang berjongkok dengan tubuh meringkuk sempat berusaha menutupi wajahnya. Korban terlihat tak berdaya untuk melawan penganiayaan tersebut.
Tak hanya melayangkan bogem mentah ke arah kepala, kaki perempuan itu juga mendarat di kepala korban.
Dalam postingan terbaru yang diunggah oleh @Pai_C1, pelaku terlihat sudah diamankan di kantor polisi. Ia duduk di bangku bersama sejumlah orang. Remaja tanggung itu duduk sembari menunduk lesu.
Banyak warga net yang mengecam aksi brutal remaja tersebut kepada dua korbannya. Tak sedikit yang menolak agar kasus penganiayaan tersebut tidak diselesaikan secara kekeluargaan.
Dipicu chat korban ke pacar pelaku. Dari informasi yang diterima wartawan, kejadian tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Pontianak Barat.
Kapolsek Pontianak Barat AKP Jatmiko menyampaikan bahwa benar peristiwa penganiayaan tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Pontianak Barat pada awal bulan Mei 2023 lalu.
Penyebabnya hal tersebut dikatakan AKP Jatmiko, karena terduga pelaku kesal ada di antara korban yang menghubungi pacarnya.
Terduga pelaku yang kesal lantas melakukan penganiayaan tersebut. Terkait hal tersebut, pihak Polsek Pontianak Barat telah memanggil pihak-pihak yang ada di video tersebut untuk dilakukan mediasi.
Namun, satu di antara orang tua yang anaknya menjadi korban tetap ingin melanjutkan kasus tetsebut ke ranah hukum.
“Kita sudah amankan kita pertunjukan untuk mediasi, tetapi tidak ada titik temu, oleh sebab itu kita dorong ke Polresta Pontianak,” tutur AKP Jatmiko saat dimintai konfirmasi, Sabtu 17 Juni 2023. (Red)
