Berita Nasional
Ganti Pelat Nomor Merah Jadi RF Palsu, Pemobil di Jaktim Ditindak Polisi!
Jakarta, Berita Patroli – Seorang pria pengendara mobil disetop polisi di Kawasan Cawang, Jakarta Timur. Pria tersebut disetop lantaran kedapatan menggunakan pelat palsu saat berkendara.
Informasi ini disampaikan akun instagram resmi twitter Polda Metro Jaya @TMCPoldaMetro. Dalam video yang diunggah, terlihat polisi meminta pengendara mencopot pelat B-1408-RFN. Setelah dibuka, ternyata ada pelat berwarna merah bertuliskan B-1109-PQQ di baliknya.
Belum diketahui jelas motif pengendara melakukan tindakan tersebut. Penindakan itu sendiri dilakukan oleh petugas kepolisian dari Sat Lantas Polres Metro Jakarta Timur, Senin (26/12/2022).
“08.21 Polri Sat Lantas Jakarta Timur melakukan peneguran dan penindakan kepada pengendara mobil yang menggunakan TNKB tidak sesuai surat-surat kendaraan yang sah di Tl. UKI Cawang Jaktim,” tulis TMC Polda Metro Jaya, (26/12/2022).
Disebutkan bahwa petugas tengah melakukan penindakan kepada pengendara yang menggunakan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) palsu. Pengendara diminta mencopot pelat nomor RF palsu tersebut dan menggantinya dengan yang asli.
“Anggota Sat Lantas Jakarta Timur melakukan peneguran terhadap pengendara roda empat yang mengganti pelat nomor atau TNKB yang harusnya pelat merah diganti pelat RF. Lanjut diberi peringatan dicopot TNKB nya,” kata petugas melalui video tersebut.
Polisi Akan Tilang Manual Pelat Palsu
Seperti diketahui, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan melakukan tilang manual kepada pengendara yang berpotensi melakukan pidana. Salah satu contohnya pengendara yang memalsukan atau mencopot pelat nomor kendaraan.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan tilang manual itu hanya dilakukan jika pengendara berpotensi melakukan pidana, salah satunya memalsukan pelat nomor.
“Dengan adanya perintah tersebut, fenomena yang terjadi di masyarakat adalah mereka melepas daripada pelat nomor, memalsukan pelat nomor. Nah inilah tetap akan kita lakukan penindakan secara manual,” kata Latif Usman di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (28/11).
Jika ketika diperiksa ternyata ada indikasi pidana yang dilakukan oleh si pemalsu pelat nomor, polisi lalu lintas akan memberikan tilang secara manual.
“Kita akan memeriksa, akan melihat nomornya. Kalau pelat nomor tidak ada, kita akan cek. Nah kalau ini ada unsur-unsur yang mendekati unsur pidana bisa pemalsuan alat bisa digunakan untuk kejahatan sehingga akan kita lakukan penyitaan kendaraan yang tidak sesuai dengan itu,” sambungnya.
Latif mengatakan fenomena pemalsuan pelat nomor hingga mencopot nopol ini marak terjadi ketika tilang manual dihapus. Tak hanya motor, pihaknya mencatat pemalsuan pelat nomor juga banyak dilakukan pengemudi mobil.(red)
