Pemkab Trenggalek Sikapi Bencana Longsor di Kecamatan Bendungan

Berita Patroli, Trenggalek –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek bergerak cepat, menyikapi terputusnya akses jalan utama menuju Kecamatan Bendungan akibat longsor beberapa waktu lalu. Senin (13/4/2020).

Sekda Trenggalek, Joko Irianto merapatkan hal ini dengan jajaran untuk menentukan langkah-langkah yang diambil untuk menyikapi permasalahan ini.

Perlu diketahui, bencana longsor beberapa waktu lalu di Kecamatan Bendungan mengakibatkan jalan utama menuju kecamatan ini amblas sepanjang 50 meter. Bahkan jalan ini amblas dengan kedalaman yang cukup curam melebihi 30 meter, sehingga tidak memungkinkan untuk direvitalisasi kembali.

Ramelan ATD, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek membenarkan hal tersebut.

“Tidak memungkinkan jalan tersebut untuk difungsikan  atau kita bangun kembali karena cukup lebar dan amblasnya cukup curam, sehingga kita akan membangun jalan baru,” ujarnya.

Sebelumnya sebagai alternatif mobilisasi barang dan orang menuju dan keluar kecamatan ini sinergitas masyarakat dan pemerintah membuat jalan aternatif, sehingga mobiltas tersebut tidak terputus. Jalan kampung yang dulunya hanya bisa dilalui kendaraan roda 2 dilebarkan sehingga kendaraan roda 4 dan sejenis bisa melintas.

Jalur alternatif ini direncanakan menjadi jalan pengganti mengingat jalan utama sebelumnya tidak memungkinkan untuk difungsikan kembali.

Sekda Trenggalek, Joko Irianto menambahkan, “Tentunya pemerintah harus memikirkan bagaimana akses masyarakat ini tidak terputus,” terang Joko.

“Untuk membangun jalan yang sudah amblas tidak memungkinkan karena longsor cukup parah. Meskipun bisa kita membutuhkan anggaran yang cukup besar padahal kita sedang berikhtiar untuk menanggulangi wabah Corona,” lanjut Sekda Trenggalek ini.

“Kita sudah membuat jalan alternatif agar mobilisasi masyarakat dan barang tidak terputus, yang rencananya akan kita fungsikan menjadi jalan pengganti. Dan patut disyukuri masyarakat bersedia untuk lahannya untuk dijadikan jalan secara permanen, sehingga kita tinggal berproses sesuai dengan ketentuan yang ada untuk pembebasan lahan tersebut atau pengganti lahan untuk perhutani bila memang harus ada pengganti lahan untuk jalan ini,” pungkas Sekda Trenggalek ini. @No/is